Bolehdigunakan dan dihembuskan pada air untuk dibuat minum . Ulangi sebanyak 3 kali sehingga 7 kali bacaan. ยท ok, hari ni aku nak bagi skit petua atau ayat yang korang boleh gunakan jika tercekik tulang ikan. Selain itu, korang boleh amalkan doa di bawah: Bacakan doa ini sambil mengurut bahagian halkum atau bahagian yang tertusuk duri.
- Dalam ajaran Islam, setiap manusia diyakini memiliki garis takdir, termasuk dalam hal kematian. Tak ada satu pun manusia termasuk Nabi sekalipun mengetahui kapan ajal itu menjemput seorang insan. Apalagi mengetahui, bagaimana keadaan seseorang itu meninggal dunia. Apakah ketika menderita sakit, kecelakaan, kejahatan hingga kematian mengerikan. Baca juga Misteri Meninggal Mendadak Dijelaskan Rasulullah sebagai Tanda Kiamat, Bagi Muslim sebagai Nikmat Di samping takdir Allah SWT, ada banyak hal yang menyebabkan seseorang meninggal. Seperti kecelakaan jatuh dari tempat tinggi, tertimpa bangunan, tenggelam, terbakar hingga disebabkan mati karena binatang. Demikian, tentu saja kematian mengerikan semacam seperti itu sangat tak diharapkan setiap orang. Untuk menghindari kematian buruk, sebagai ikhtiar, sahabat muslim dapat memanjatkan doa agar terhindar dari kematian buruk. Berikut ini bacaan doa agar terhindar dari kematian buruk dan kematian mengerikan, lengkap beserta artinya. ุงูŽู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ุฅูู†ูู‘ูŠ ุฃูŽุนููˆุฐู ุจููƒูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ุชูŽู‘ุฑูŽุฏูู‘ูŠ ูˆูŽุงู„ู’ู‡ูŽุฏู’ู…ู ูˆูŽุงู„ู’ุบูŽุฑูŽู‚ู ูˆูŽุงู„ู’ุญูŽุฑููŠู‚ู ูˆูŽุฃูŽุนููˆุฐู ุจููƒูŽ ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุชูŽุฎูŽุจูŽู‘ุทูŽู†ููŠ ุงู„ุดูŽู‘ูŠู’ุทูŽุงู†ู ุนูู†ู’ุฏูŽ ุงู„ู’ู…ูŽูˆู’ุชู ูˆูŽุฃูŽุนููˆุฐู ุจููƒูŽ ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽู…ููˆุชูŽ ูููŠ ุณูŽุจููŠู„ููƒูŽ ู…ูุฏู’ุจูุฑู‹ุง ูˆูŽุฃูŽุนููˆุฐู ุจููƒูŽ ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽู…ููˆุชูŽ ู„ูŽุฏููŠุบู‹ุง ALLOOHUMMA INNII Aโ€™UUDZU BIKA MINAT TARODDI WAL HADMI WAL GHOROQI WAL HARIIQI, WA Aโ€™UUDZU BIKA AN-YATAKHOBBATHONISY SYAITHOONU INDAL MAUTI, WA Aโ€™UDZU BIKA AN AMUUTA FII SABIILIKA MUDBIRON, WA Aโ€™UDZU BIKA AN AMUUTA LADIIGHO. Artinya "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kebinasaan terjatuh, kehancuran tertimpa sesuatu, tenggelam, kebakaran, dan aku berlindung kepada-Mu dari dirasuki setan pada saat mati, dan aku berlindung kepada-Mu dari mati dalam keadaan berpaling dari jalan-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari mati dalam keadaan tersengat." HR. An-Nasaโ€™i, no. 5531. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih Baca juga Bacaan Doa Tahlil Beserta Artinya Lengkap dengan Bacaan Doa-doa untuk Arwah Orang yang Meninggal LIMAFASE DALAM MENGHADAPI KEMATIAN. dan mekanisme ini ternyata memang menolong mereka untuk dapat mengatasi shock khususnya kalau peyangkalan ini periodik. Normalnya, pasien itu akan memasuki masa-masa pergumulan antara menyangkal dan menerima kenyataan, sampai ia dapat benar-benar menerima kenyataan, bahwa kematian memang harus ia hadapi. SETIAP muslim pasti menginginkan mati dalam keadaan baik atau khusnul khatimah. Ada banyak ikhtiar yang bisa kita lakukan agar Allah SWT memberikan kematian yang baik untuk kita. Selain selalu beramal shaleh, ada doa yang patut selalu kita panjatkan agar diberikan perlindungan dari perkara kematian yang buruk atau mengerikan. Berikut doa yang sangat bermanfaat ini. ุงูŽู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุฅูู†ู‘ููŠ ุฃูŽุนููˆุฐู ุจููƒูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ุชู‘ูŽุฑูŽุฏู‘ููŠ ูˆูŽุงู„ู’ู‡ูŽุฏู’ู…ู ูˆูŽุงู„ู’ุบูŽุฑูŽู‚ู ูˆูŽุงู„ู’ุญูŽุฑููŠู‚ู ูˆูŽุฃูŽุนููˆุฐู ุจููƒูŽ ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุชูŽุฎูŽุจู‘ูŽุทูŽู†ููŠ ุงู„ุดู‘ูŽูŠู’ุทูŽุงู†ู ุนูู†ู’ุฏูŽ ุงู„ู’ู…ูŽูˆู’ุชู ูˆูŽุฃูŽุนููˆุฐู ุจููƒูŽ ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽู…ููˆุชูŽ ูููŠ ุณูŽุจููŠู„ููƒูŽ ู…ูุฏู’ุจูุฑู‹ุง ูˆูŽุฃูŽุนููˆุฐู ุจููƒูŽ ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽู…ููˆุชูŽ ู„ูŽุฏููŠุบู‹ุง ALLOOHUMMA INNII Aโ€™UUDZU BIKA MINAT TARODDI WAL HADMI WAL GHOROQI WAL HARIIQI, WA Aโ€™UUDZU BIKA AN-YATAKHOBBATHONISY SYAITHOONU INDAL MAUTI, WA Aโ€™UDZU BIKA AN AMUUTA FII SABIILIKA MUDBIRON, WA Aโ€™UDZU BIKA AN AMUUTA LADIIGHO. BACA JUGA Doa di Kala Tertimpa Musibah Artinya โ€œYa Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kebinasaan terjatuh, kehancuran tertimpa sesuatu, tenggelam, kebakaran, dan aku berlindung kepada-Mu dari dirasuki setan pada saat mati, dan aku berlindung kepada-Mu dari mati dalam keadaan berpaling dari jalan-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari mati dalam keadaan tersengat,โ€ HR. An-Nasaโ€™i, no. 5531. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Kenapa sampai kita berdoa meminta perlindungan dari hal-hal di atas padahal yang disebutkan dalam doa menyebabkan seseorang mendapatkan kesyahidan sebagaimana disebutkan dalam hadits? BACA JUGA Ya Rasulullah, Doakan Aku Agar Bersamamu di Surga Kata Imam Ath-Thibi rahimahullah menjelaskan bahwa hal-hal yang disebutkan asalnya adalah musibah. Adapun mengharapkan kesyahidan dari musibah tersebut, perlu dipahami bahwa memang setiap musibah sampai pun duri yang menusuk akan mendapatkan pahala. Kata Imam Ath-Thibi, antara syahid di medan perang dengan syahid karena musibah di atas sangat berbeda. Karena syahid di medan perang itu diharap-harap. Sedangkan syahid dengan jatuh dari tempat tinggi, terbakar, dan tenggelam, itu tidak dicari-cari. Kalau seseorang berusaha bunuh diri dengan cara-cara tadi, malah dihukumi berdosa. [] SUMBER RUMAYSHO
3 Doa Dimudahkan Segala Urusan - Saat Menghadapi Kesulitan atau Masalah. DOA adalah senjata kaum mukmin dan kaum lemah yang teraniaya. Doa bukti keimanan karena memohon hanya kepada Allah SWT. Doa juga adalah ibadah. Karenanya, selain akan dikabulkan, kita juga akan mendapatkan pahala ibadah (doa). Salah satu doa populer adalah memohon kepada
๏ปฟLarangan mengharapkan kematian karena musibah yang menimpaDua alasan mengapa dilarang berangan-angan meminta kematianBagaimana jika musibah tersebut menimpa agama seseorang?Jika harus berangan-angan kematianLarangan mengharapkan kematian karena musibah yang menimpaDiriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,ู„ุงูŽ ูŠูŽุชูŽู…ูŽู†ู‘ูŽูŠูŽู†ู‘ูŽ ุฃูŽุญูŽุฏูŒ ู…ูู†ู’ูƒูู…ู ุงู„ู…ูŽูˆู’ุชูŽ ู„ูุถูุฑู‘ู ู†ูŽุฒูŽู„ูŽ ุจูู‡ูุŒ ููŽุฅูู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ู„ุงูŽ ุจูุฏู‘ูŽ ู…ูุชูŽู…ูŽู†ู‘ููŠู‹ุง ู„ูู„ู’ู…ูŽูˆู’ุชู ููŽู„ู’ูŠูŽู‚ูู„ู’ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุฃูŽุญู’ูŠูู†ููŠ ู…ูŽุง ูƒูŽุงู†ูŽุชู ุงู„ุญูŽูŠูŽุงุฉู ุฎูŽูŠู’ุฑู‹ุง ู„ููŠุŒ ูˆูŽุชูŽูˆูŽูู‘ูŽู†ููŠ ุฅูุฐูŽุง ูƒูŽุงู†ูŽุชู ุงู„ูˆูŽููŽุงุฉู ุฎูŽูŠู’ุฑู‹ุง ู„ููŠโ€œJanganlah salah seorang di antara kalian berangan-angan untuk mati karena musibah yang menimpanya. Kalau memang harus berangan-angan, hendaknya dia mengatakan, โ€œYa Allah, hidupkanlah aku jika kehidupan itu baik untukku. Dan matikanlah aku jika kematian itu baik bagiku.โ€ HR. Bukhari no. 6351, 5671 dan Muslim no. 2680Dalam hadits di atas, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam melarang seseorang berangan-angan agar mati. Dalam riwayat dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu anhu disebutkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,ู„ูŽุง ูŠูŽุชูŽู…ูŽู†ู‘ูŽู‰ ุฃูŽุญูŽุฏููƒูู…ู ุงู„ู’ู…ูŽูˆู’ุชูŽุŒ ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูŽุฏู’ุนู ุจูู‡ู ู…ูู†ู’ ู‚ูŽุจู’ู„ู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุฃู’ุชููŠูŽู‡ูโ€œJanganlah seseorang mengharapkan kematian dan janganlah berdoa meminta mati sebelum datang waktunya.โ€ HR. Muslim no. 2682Dari dua hadits di atas dapat dipahami bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam melarang berangan-angan mati dalam pikiran dan juga berdoa dengan diucapkan meminta bin Malik radhiyallahu anhu berkata,ู„ูŽูˆู’ู„ุงูŽ ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ู†ูŽู‡ูŽุงู†ูŽุง ุฃูŽู†ู’ ู†ูŽุฏู’ุนููˆูŽ ุจูุงู„ู’ู…ูŽูˆู’ุชู ู„ูŽุฏูŽุนูŽูˆู’ุชู ุจูู‡ูโ€œJika bukan karena aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam melarang kita untuk berdoa meminta kematian, niscaya aku akan memintanya.โ€ HR. Bukhari no. 7234Baca juga Hanya Berdoa Kepada Allah Taโ€™ala Dalam Urusan Dunia SemataDua alasan mengapa dilarang berangan-angan meminta kematianDalam hadits di atas terkandung larangan bagi setiap muslim untuk berangan-angan atau meminta kematian karena musibah yang dia alami, baik berupa kemiskinan, kehilangan sesuatu yang berharga, penyakit tertentu yang parah, luka secara fisik, atau musibah-musibah lainnya. Larangan ini karena dua alasanAlasan pertama, perbuatan tersebut menunjukkan keluh kesah terhadap musibah yang menimpa, tidak ridha dengan takdir Allah Taโ€™ala dan menentang takdir yang telah Allah Taโ€™ala menjadi kewajiban bagi seorang muslim adalah bersabar dalam menghadapi musibah. Kewajiban sabar ini berdasarkan ijmaโ€™ ulama. Yang lebih utama dari sabar adalah bersikap ridha terhadap musibah atau takdir dari Allah Taโ€™ala tersebut. Ridha terhadap musibah hukumnya sunnah, tidak sampai derajat wajib, menurut pendapat yang paling kedua, berdoa meminta kematian tidaklah mendatangkan maslahat, namun di dalamnya justru terdapat mafsadah keburukan, yaitu meminta hilangnya nikmat kehidupan dan berbagai turunannya yang ini sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam,ู„ูŽุง ูŠูŽุชูŽู…ูŽู†ู‘ูŽู‰ ุฃูŽุญูŽุฏููƒูู…ู ุงู„ู’ู…ูŽูˆู’ุชูŽุŒ ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูŽุฏู’ุนู ุจูู‡ู ู…ูู†ู’ ู‚ูŽุจู’ู„ู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุฃู’ุชููŠูŽู‡ูุŒ ุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ุฅูุฐูŽุง ู…ูŽุงุชูŽ ุฃูŽุญูŽุฏููƒูู…ู ุงู†ู’ู‚ูŽุทูŽุนูŽ ุนูŽู…ูŽู„ูู‡ูุŒ ูˆูŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ู„ูŽุง ูŠูŽุฒููŠุฏู ุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ูŽ ุนูู…ู’ุฑูู‡ู ุฅูู„ู‘ูŽุง ุฎูŽูŠู’ุฑู‹ุงโ€œJanganlah seseorang mengharapkan kematian dan janganlah meminta mati sebelum datang waktunya. Karena orang mati itu amalnya akan terputus, sedangkan umur seorang mukmin tidaklah bertambah melainkan akan menambah kebaikan.โ€ HR. Muslim no. 2682Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam juga bersabda,ูˆูŽู„ุงูŽ ูŠูŽุชูŽู…ูŽู†ู‘ูŽูŠูŽู†ู‘ูŽ ุฃูŽุญูŽุฏููƒูู…ู ุงู„ู…ูŽูˆู’ุชูŽ ุฅูู…ู‘ูŽุง ู…ูุญู’ุณูู†ู‹ุง ููŽู„ูŽุนูŽู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุฒู’ุฏูŽุงุฏูŽ ุฎูŽูŠู’ุฑู‹ุงุŒ ูˆูŽุฅูู…ู‘ูŽุง ู…ูุณููŠุฆู‹ุง ููŽู„ูŽุนูŽู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุณู’ุชูŽุนู’ุชูุจูŽโ€œJanganlah salah seorang di antara kalian mengharapkan kematian. Jika dia orang baik, semoga saja bisa menambah amal kebaikannya. Dan jika dia orang yang buruk akhlaknya, semoga bisa menjadikannya bertaubat.โ€ HR. Bukhari no. 5673Baca juga Orang Islam kok Enggan Berdoa? Bagaimana jika musibah tersebut menimpa agama seseorang?Dzahir hadits-hadits di atas menunjukkan bahwa โ€œmusibahโ€ tersebut bersifat umum, baik musibah yang terkait dengan dunia atau yang terkait dengan agama. Akan tetapi, sejumlah ulama salaf memaknai larangan tersebut jika musibah tersebut berkaitan dengan dunia. Maksudnya, jika musibah tersebut berkaitan dengan agama seseorang, di mana seseorang mengkhawatirkan akan adanya fitnah atau kerusakan pada agamanya, maka hal ini tidak termasuk dalam larangan di riwayat An-Nasaโ€™i, terdapat hadits di atas dengan lafadz,ู„ูŽุง ูŠูŽุชูŽู…ูŽู†ู‘ูŽูŠูŽู†ู‘ูŽ ุฃูŽุญูŽุฏููƒูู…ู ุงู„ู’ู…ูŽูˆู’ุชูŽ ู„ูุถูุฑู‘ู ู†ูŽุฒูŽู„ูŽ ุจูู‡ู ูููŠ ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุงโ€œJanganlah salah seorang di antara kalian berharap mati karena musibah duniawi yang menimpanya.โ€ HR. An-Nasaโ€™i no. 1820, shahihIbnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah menjelaskan,ุนู„ู‰ ุฃู† ููŠ ููŠ ู‡ุฐุง ุงู„ุญุฏูŠุซ ุณุจุจูŠุฉ ุฃูŠ ุจุณุจุจ ุฃู…ุฑ ู…ู† ุงู„ุฏู†ูŠุงโ€œBahwa kata โ€œfiiโ€ dalam hadits tersebut menunjukkan โ€œsebabโ€. Maksudnya, dengan sebab suatu perkara musibah duniawi.โ€ Fathul Baari, 10 128Diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,ู„ุงูŽ ุชูŽู‚ููˆู…ู ุงู„ุณู‘ูŽุงุนูŽุฉู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูŠูŽู…ูุฑู‘ูŽ ุงู„ุฑู‘ูŽุฌูู„ู ุจูู‚ูŽุจู’ุฑู ุงู„ุฑู‘ูŽุฌูู„ู ููŽูŠูŽู‚ููˆู„ู ูŠูŽุง ู„ูŽูŠู’ุชูŽู†ููŠ ู…ูŽูƒูŽุงู†ูŽู‡ูโ€œKiamat tidak akan terjadi sampai seseorang melewati makam orang lain dan mengatakan, โ€œDuhai, seandainya aku menempati posisinya.โ€ HR. Bukhari no. 7115 dan Muslim no. 157Juga dalam hadits panjang yang diriwayatkan dari sahabat Muโ€™adz bin Jabal radhiyallahu anhu, di dalamya diceritakan kalau Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berdoa,ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุฅูู†ู‘ููŠ ุฃูŽุณู’ุฃูŽู„ููƒูŽ ููุนู’ู„ูŽ ุงู„ุฎูŽูŠู’ุฑูŽุงุชูุŒ ูˆูŽุชูŽุฑู’ูƒูŽ ุงู„ู…ูู†ู’ูƒูŽุฑูŽุงุชูุŒ ูˆูŽุญูุจู‘ูŽ ุงู„ู…ูŽุณูŽุงูƒููŠู†ูุŒ ูˆูŽุฃูŽู†ู’ ุชูŽุบู’ููุฑูŽ ู„ููŠ ูˆูŽุชูŽุฑู’ุญูŽู…ูŽู†ููŠุŒ ูˆูŽุฅูุฐูŽุง ุฃูŽุฑูŽุฏู’ุชูŽ ููุชู’ู†ูŽุฉู‹ ูููŠ ู‚ูŽูˆู’ู…ู ููŽุชูŽูˆูŽูู‘ูŽู†ููŠ ุบูŽูŠู’ุฑูŽ ู…ูŽูู’ุชููˆู†ูโ€œYa Allah, sesungguhnya aku memintamu berbuat kebaikan, meninggalkan kemungkaran, mencintai orang-orang miskin, ampunilah aku dan rahmatilah aku, dan bila Engkau menghendaki fitnah pada hamba-hamba-Mu, wafatkanlah aku dalam keadaan tidak terkena fitnah.โ€ HR. Tirmidzi no. 3235, shahihBaca juga Sebab-Sebab Terkabulnya DoaJika harus berangan-angan kematianDalam hadits pertama di atas, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, โ€œKalau memang harus berangan-angan, hendaknya dia mengatakan, โ€œYa Allah, hidupkanlah aku jika kehidupan itu baik untukku. Dan matikanlah aku jika kematian itu baik bagiku.โ€Artinya, jika tidak boleh tidak dia ingin berangan-angan kematian karena keinginan kuat dari jiwa dan hawa nafsunya, sehingga mencegahnya untuk menjauhi larangan, maka Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memberikan solusi untuk berdoa dengan lafadz di kalimat doa yang diajarkan dan diperintahkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tersebut, terkandung makna pasrah dan tunduk terhadap ketentuan Allah Taโ€™ala, memasrahkan semua urusan kepada Allah Taโ€™ala yang Maha Mengetahui semua urusan dan hasil akhirnya. Yaitu, seseorang menggantungkan urusannya kepada ilmu Allah Taโ€™ shallallahu alaihi wa sallam pun berdoa dengan lafadz tersebut dalam hadits yang diriwayatkan dari sahabat Ammar bin Yasir radhiyallahu anhu,ุงู„ู„ู‡ูู…ู‘ูŽ ุจูุนูู„ู’ู…ููƒูŽ ุงู„ู’ุบูŽูŠู’ุจูŽุŒ ูˆูŽู‚ูุฏู’ุฑูŽุชููƒูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ุฎูŽู„ู’ู‚ูุŒ ุฃูŽุญู’ูŠูู†ููŠ ู…ูŽุง ุนูŽู„ูู…ู’ุชูŽ ุงู„ู’ุญูŽูŠูŽุงุฉูŽ ุฎูŽูŠู’ุฑู‹ุง ู„ููŠุŒ ูˆูŽุชูŽูˆูŽูู‘ูŽู†ููŠ ุฅูุฐูŽุง ูƒูŽุงู†ูŽุชู ุงู„ู’ูˆูŽููŽุงุฉู ุฎูŽูŠู’ุฑู‹ุง ู„ููŠโ€œYa Allah, dengan ilmu ghaib-Mu dan kekuasaanmu atas seluruh makhluk, hidupkanlah aku jika Engkau mengetahui bahwa kehidupan itu lebih baik untukku, dan wafatkanlah aku jika kematian itu lebih baik untukku โ€ฆ โ€œ HR. Ahmad 30 265, shahihBacajugaDoa agar Terhindar dari Hilangnya Nikmat & Bencana yang Tiba-TibaBerdoa Kepada Mayit Adalah KesyirikanDemikian pembahasan ini, semoga bermanfaat.***Sint-Jobskade 718 NL, 4 Muharram 1440/ 15 September 2018Penulis M. Saifudin HakimArtikel dari kitab Minhatul Allaam fi Syarhi Buluughil Maraam, 4 233-236, karya Syaikh Abdullah bin Shalih Al-Fauzan, penerbit Daar Ibnul Jauzi KSA, cetakan ke lima tahun 1435.
Olehkarena itu, mereka tetap berada di zona nyaman yang tidak mengarah pada pertumbuhan manusia. Ketika orang berambisi untuk tumbuh, mereka menghadapi banyak tantangan. Mereka merasa sulit untuk mengatur yang mengarah pada depresi. Pertumbuhan pesat dalam teknologi adalah alasan lain yang bertanggung jawab atas depresi.
Unduh PDF Unduh PDF Tidak peduli berapa pun usia atau tahapan hidup Anda, menghadapi kematian selalu sulit. Kematian adalah bagian hidup yang tidak dapat dihindarkan. Meski begitu, bukan berarti Anda tidak dapat belajar dari kematian dan mengendalikan perasaan berduka Anda. Meskipun proses tersebut sulit, belajar tentang cara menghadapi kematian akan menjadikan Anda orang yang lebih kuat dan bahagia dalam jangka panjang. 1 Ketahuilah bahwa perasaan duka adalah sesuatu yang alami. Jangan berkecil hati atau kesal kepada diri sendiri, atau khawatir kalau Anda akan tidak dapat melanjutkan hidup. Setelah kematian seseorang yang kita cintai, wajar untuk merasa sedih, kesal, dan kehilangan. Anda tidak perlu memerintahkan diri sendiri untuk "melupakannya" atau segera melanjutkan hidup. Sebagai gantinya, terima perasaan tersebut sebagai respons alami terhadap kematian - langkah ini akan mempermudah Anda untuk menangani kesedihan Anda seiring dengan berjalannya waktu.[1] Emosi yang umumnya timbul antara lain Menyangkal terjadinya kematian Tergoncang atau kebas secara emosional Berusaha menawar atau menalar cara agar dapat menyelamatkan sang mendiang. Penyesalan akan hal-hal yang sudah terjadi ketika orang itu masih hidup. Depresi Kemarahan[2] 2 Biarkan diri Anda mengeluarkan perasaan Anda. Ketika pertama kalinya mengetahui tentang kematian orang tercinta, Anda akan merasa sakit. Alih-alih menghindari perasaan-perasaan tersebut sebaiknya Anda berusaha untuk mengeluarkannya dengan cara apa pun yang terasa alami. Menangis, merenung dalam diam, atau keinginan untuk membicarakan tentang kematian tersebut dianjurkan jika Anda butuh. Jangan menolak untuk menangis karena Anda pikir menangis "terlihat lemah". Jika ingin menangis, biarkan diri Anda menangis. Jangan merasa seolah Anda harus berduka dengan cara tertentu. Proses ini bersifat pribadi dan Anda harus menerima semua perasaan dan ekspresi yang terasa tepat bagi Anda. 3 Kemas memori Anda dalam kesan positif. Terlalu mudah untuk membiarkan emosi negatif kematian meliputi kita dan menghanyutkan memori-memori indah tentang seseorang ketika dia masih hidup. Pikirkan sifat-sifat lucu dan unik dari orang terkasih Anda dan ceritakan kepada orang-orang lain. Rayakan pencapaian dan kehidupan sang mendiang semasa hidup, temukan hal-hal baik di waktu yang sulit. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa pola pikir kita ketika menghadapi duka cita sangat memengaruhi perasaan kita satu sampai dua tahun ke depan, oleh karena itu perasaan positif pada saat ini akan membantu Anda tetap positif di masa yang akan datang.[3] "Pulih dari duka bukanlah proses melupakan, melainkan proses mengenang dengan lebih sedikit rasa sakit dan lebih banyak rasa bahagia." - Marie Josรฉ Dhaese[4] 4 Beri Anda waktu untuk memproses rasa kehilangan. Sering kali reaksi kita terhadap tragedi adalah dengan mengurangi waktu luang - bekerja lebih lama, pergi lebih sering dan tidur lebih larut. Ini merupakan usaha untuk "mengubur" perasaan berduka, yaitu tetap menyibukkan diri untuk menghindari perasaan tidak menyenangkan atau sedih. Padahal, menerima kematian itu butuh waktu. Lawan dorongan-dorongan untuk menggunakan obat-obatan dan alkohol untuk menghadapi kematian. Zat-zat ini tidak hanya menghambat kemampuan Anda untuk menguasai diri, tetapi juga dapat menyebabkan masalah-masalah fisik dan mental lainnya. 5 Bicarakan perasaan Anda dengan orang-orang tercinta. Anda tidak sendirian dalam perasaan duka ini, dan membagi pikiran, kenangan dan emosi Anda dengan orang-orang lain dapat membantu semua orang mengerti apa yang telah terjadi. Menutup diri dari orang lain tidak hanya menghalangi kemampuan Anda untuk menghadapi kematian, namun juga menciptakan jurang di antara semua orang ketika sebenarnya mereka sedang sangat saling membutuhkan. Meskipun sulit untuk bicara, ada beberapa cara untuk memulai percakapan tersebut Angkat soal kenangan favorit Anda tentang sang mendiang. Rencanakan upacara pemakaman, penguburan atau ritual lainnya bersama-sama. Akuilah ketika Anda membutuhkan seseorang untuk melampiaskan amarah atau kesedihan Anda. 6Ungkapkan emosi Anda dalam bentuk seni atau tulisan. Meskipun hanya mencatat pikiran Anda dalam jurnal, menemukan cara untuk mengungkapkan pikiran akan membantu Anda untuk menghadapi perasaan-perasaan tersebut. Dengan menuliskan atau menuang pikiran melalui seni, Anda membuat pikiran Anda menjadi nyata dan lebih mudah dikendalikan. 7Jaga kesehatan Anda ketika berduka. Ada hubungan kuat antara kesehatan fisik dan mental kita,[5] dan merawat salah satunya akan selalu menguntungkan yang lainnya. Teruslah makan dengan benar, berolahraga dan tidur yang cukup, meskipun Anda merasa lesu atau tidak nyaman.[6] 8 Temukan kelompok dukungan support group. Menemukan orang-orang lain yang mengerti luka batin Anda dapat menjadi alat yang berharga untuk membantu mempelajari tentang perasaan Anda dan menghadapi kematian. Ketahuilah bahwa Anda bukanlah satu-satunya orang yang mengalami luka batin seperti ini dan ketahuilah bahwa dengan melakukan pencarian sederhana lewat internet tentang "Kelompok Dukungan Menghadapi Kematian" atau "Death Support Group" kelompok dukungan yang membantu orang-orang menghadapi kematian di daerah Anda dapat membantu mencari sebuah grup di dekat Anda. Ada berbagai kelompok-kelompok khusus untuk berbagai jenis kematian yang berbeda - grup untuk mereka yang kehilangan pasangan hidup atau orang tua, grup untuk mereka yang menghadapi kanker, dll. Departemen Kesehatan Amerika Serikat memiliki daftar terperinci tentang berbagai kelompok dukungan dan cara untuk menghubunginya di situs web kelompok dukungan mereka. 9 Bicaralah kepada seorang psikiater jika Anda mengalami perasaan sedih atau duka yang teramat sangat. Ada tenaga-tenaga profesional terlatih yang dapat membantu Anda menghadapi kematian orang terkasih, terutama jika Anda merasa seolah tidak dapat berfungsi normal atau kehilangan hasrat untuk tetap hidup.[7] Bimbingan dari konselor, terapis dari sekolah, dan tenaga kesehatan jiwa profesional dapat memberikan bimbingan dan dukungan selama Anda berusaha menghadapi kematian orang tercinta. 10 Kelola rasa duka Anda dengan rangka waktu Anda sendiri. Tidak ada jumlah waktu yang "benar" untuk menghadapi rasa duka - terkadang butuh waktu satu bulan, terkadang butuh waktu lebih dari satu tahun. Ketika seseorang yang Anda cintai meninggal, tidak ada yang bisa tahu bagaimana peristiwa itu akan memengaruhi Anda, sehingga jangan mencoba untuk mendesak diri sendiri buat cepat-cepat merasa lebih baik. Seiring berjalannya waktu, Anda akan belajar cara menerima kematian dengan gaya Anda sendiri.[8] "Tahap-tahap berduka" hanyalah petunjuk untuk perasaan yang awam dirasakan setelah kematian seseorang yang kita cintai. Tahapan tersebut bukan sederet kewajiban yang harus ditunaikan oleh seorang yang sedang berduka sebelum dapat melanjutkan hidup.[9] Iklan 1Bicarakan pilihan perawatan dan dukungan yang tersedia dengan dokter Anda. Terlepas dari apakah Anda atau orang terkasih yang mendapat diagnosis mematikan, Anda harus berkonsultasi dengan dokter mengenai pilihan-pilihan perawatan hospis rawat akhir dan paliatif perawatan penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Anda harus mendapatkan informasi tentang linimasa diagnosis tersebut dan apa yang bisa Anda lakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan Anda. [10] 2 Beri tahu orang-orang terkasih saat sudah siap. Hal ini sering kali sangatlah sulit, sehingga lakukan pelan-pelan saja dan pikirkan tentang apa yang ingin Anda katakan sebelumnya. Memberi tahu satu orang terlebih dahulu sering kali membantu; misalnya seorang teman tepercaya atau orang terdekat yang Anda sayangi, dan minta dia membantu mendukung Anda selagi Anda memberi tahu orang-orang lain. Jika Anda merasa sulit untuk mendiskusikan masalah ini dengan teman-teman dan keluarga, pertimbangkanlah untuk mulai menceritakannya kepada seorang konselor atau kelompok dukungan terlebih dahulu.[11] Semua orang akan memberi beragam reaksi terhadap berita ini, mulai dari amarah hingga kesedihan, namun pahamilah bahwa ini semua karena mereka sayang dan peduli terhadap Anda.[12] 3 Temukan kelompok dukungan yang beranggotakan para pasien yang melalui masalah serupa. Temukan orang-orang lain yang mengerti penderitaan Anda dapat menjadi alat berharga untuk membantu Anda mempelajari tentang perasaan Anda dan menghadapi kematian. Ketahuilah bahwa Anda tidak sendirian dalam perjalanan ini dan orang-orang lain akan memberikan nasihat dan pandangan yang mungkin bermanfaat bagi Anda. Sering kali ada kelompok-kelompok khusus untuk berbagai jenis kematian - grup untuk mereka yang telah kehilangan pasangan hidup atau orang tua, grup untuk mereka yang menderita kanker, dll. Departemen Kesehatan Amerika Serikat memiliki daftar terperinci tentang berbagai kelompok dukungan dan cara menghubunginya di situs web kelompok dukungan mereka. 4Pandang hidup Anda dalam bagian-bagian lebih kecil dan mudah diatur. Jangan berusaha untuk menghadapi seluruh prognosis Anda sekaligus, selalu pikirkan tentang cara mengelola satu tahun terakhir dalam hidup Anda. Sebagai gantinya, pikirkan tujuan-tujuan kecil untuk dicapai selama satu minggu atau bulan, dan nikmati setiap momen itu sepenuhnya. Jangan merasa seolah Anda harus melakukan segalanya sekaligus. [13] 5 Nikmati hidup Anda sepenuhnya. Habiskan hari-hari Anda melakukan hal-hal yang Anda sukai. Bicaralah dengan orang-orang yang Anda sayangi dan habiskan waktu dengan keluarga. Bahkan di hari-hari saat Anda merasa lemah dan lelah pun temukan kegiatan yang dapat membuat anda gembira.[14] Minta teman atau keluarga Anda untuk membantu Anda bepergian jika Anda merasa lemah. Bicarakan tentang pengendalian rasa sakit dengan dokter jika Anda merasa terlalu kesakitan sehingga tidak dapat menikmati hidup. 6Rencanakan kematian Anda. Pastikan wasiat Anda telah diperbarui dan Anda telah menjelaskan harapan-harapan terakhir kepada keluarga, orang-orang terkasih dan para dokter. Meskipun jelas Anda harus melakukan ini ketika merasa sudah siap, tetapi tidak menata hidup Anda sebelum ajal dapat menyulitkan orang-orang tercinta ketika Anda sudah tiada. 7 Jika seseorang yang Anda cintai menderita penyakit mematikan, berikan dia kasih sayang dan dukungan. Meskipun Anda mungkin merasa seolah dapat menyembuhkan mereka atau mengobati penyakitnya, hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk teman yang menderita penyakit mematikan adalah berada di sisinya. Bawa dia ke jadwal kontrol medis, bantu mengerjakan pekerjaan rumah dan ada di sana untuk bicara dengannya. Jangan berusaha menjadi seorang "pahlawan". Anda memang ada untuk mendukung teman Anda, namun sadarilah bahwa ada batasan akan apa apa yang bisa Anda perbuat. Iklan 1 Ketahuilah bahwa anak-anak dengan umur yang berbeda menghadapi kematian dengan cara yang berbeda pula. Anak-anak yang masih sangat kecil, seperti di usia prasekolah, mungkin kesulitan untuk memahami kematian dan sebagai gantinya memandang hal tersebut sebagai perpisahan sementara. Di sisi lain, anak-anak usia SMA, dapat mengerti tentang suratan kematian dan penyebabnya. Beberapa anak yang lebih muda mungkin menggeneralisasikan kematian untuk memahaminya. Contohnya, setelah menyaksikan peristiwa 11 September, sejumlah anak-anak yang lebih muda mungkin menghubungkan kematian dengan berjalan ke bangunan pencakar langit. Biarkan anak Anda yang memimpin percakapan tentang kematian itu, karena mereka akan mengajukan pertanyaan yang penting bagi mereka dan membantu Anda menentukan nada dan bahasa penyampaian seperti apa yang harus digunakan. 2 Bicarakan tentang kematian dengan anak-anak Anda. Kematian sering kali merupakan konsep yang asing, terutama bagi anak-anak kecil. Bayangan bahwa orang yang Anda cintai tidak akan ada lagi untuk selamanya harus dipelajari dan orang tua dapat memberikan cinta dan dukungan ketika anak-anak belajar untuk menghadapi kematian. Meskipun percakapan ini sulit, Anda harus jadi diri sendiri dan ada untuk anak Anda. Jawab pertanyaan-pertanyaan dengan jawaban yang sederhana dan jujur, tidak dengan kiasan seperti "hilang" atau "terbang". Jujurlah - meminimalkan emosi negatif hanya akan membingungkan anak Anda kelak dan membuatnya kehilangan kepercayaan terhadap Anda.[15] 3 Ceritakan kematian orang yang tercinta kepada anak-anak dengan bahasa yang sederhana dan jelas. Jangan berbisik, mengarang cerita, atau menunggu untuk memberitahukan mereka di saat yang tepat. Orang terkasih yang tepercaya harus memberi tahu seorang anak tentang kematian kapan pun memungkinkan sehingga sang anak merasa terlindungi.[16] 4Dorong sang anak agar terbuka terhadap Anda. Sama seperti orang dewasa, anak-anak dapat mengalami kesulitan dalam mengungkapkan diri mereka atau mengetahui kapan harus bicara. Jangan lupa mendorong mereka untuk menceritakan perasaan mereka, namun hormati keinginan mereka jika mereka memilih diam atau merasa tidak nyaman - perasaan tertekan hanya akan membuat mereka lebih kebingungan dan semakin menyulitkan mereka untuk memahami rasa duka yang dialami. 5Bantu mereka untuk mengokohkan kenangan positif. Bicarakan dengan anak Anda tentang kenangan-kenangan indah yang mereka miliki bersama sang mendiang, lihatlah foto-foto dari masa-masa bahagia, berusahalah untuk tetap positif. Meskipun langkah ini sulit ketika Anda sendiri juga mengalami perasaan berduka, namun hal ini dapat membantu semua orang menghadapi emosi negatif yang muncul. 6Biarkan anak-anak Anda mengambil bagian dalam ritual pemakaman. Membiarkan anak membacakan puisi di upacara pemakaman, membantu memilih bunga, atau menceritakan kisah tentang yang terkasih membuat mereka menjadi bagian dari proses berduka keluarga. Mereka merasa seolah memiliki kendali atas perasaan mereka dan dapat berkontribusi kepada kenangan akan sang mendiang secara bermakna.[17] 7Jadilah diri sendiri saat berduka. Meskipun para orang tua harus selalu jadi penyokong bagi anak-anaknya, mereka juga akan mencontoh Anda. Jika Anda menolak untuk menunjukkan emosi, menangis atau membicarakan soal kematian orang terkasih, kemungkinan anak Anda akan melakukan hal yang sama. [18] 8 Ketahuilah kapan anak Anda membutuhkan bantuan lebih lanjut. Meskipun sebagian besar anak-anak dapat belajar untuk menghadapi kematian seiring berjalannya waktu, ada kasus-kasus ketika kematian membuat seorang anak sangat terpukul dan nasihat dari tenaga kesehatan jiwa profesional mungkin diperlukan. Perhatikan adanya gejala-gejala berikut ini Kesulitan melakukan kegiatan-kegiatan dasar Mengompol tiba-tiba Rasa kesal, perubahan suasana hati, atau kesedihan tiada henti. Rendah diri dan kurang percaya diri Tiba-tiba mengunjukkan perilaku merangsang atau seksual.[19] Iklan Ketahuilah bahwa mereka yang telah meninggal ingin Anda terus bahagia. Ingatlah bahwa Anda boleh meneteskan air mata. Anda boleh merasa sedih/marah. Ingatlah setiap masa-masa istimewa atau bahagia Anda bersama dengan mendiang. Ketahuilah bahwa mereka yang telah tiada tetap mencintai dan mengawasi Anda, melindungi Anda dari atas. Ketahuilah bahwa sang mendiang telah damai sekarang. Tanpa rasa sakit. Kumpulkan orang-orang tersayang di sekeliling Anda. Ingatlah bahwa waktu akan mengurangi rasa sakit dan kesedihan Anda. Menyalahkan diri sendiri atau orang lain tidak akan membantu. Lakukan meditasi atau sembahyang. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Ciriciri lansia yang siap menghadapi kematian adalah menerima keadaan dirinya yang berbeda dari masa sebelumnya (Hurlock, 2000). Lansia yang siap menghadapi kematian telah mengatasi rasa cemas maupun takutnya pada kematian, mereka sadar bahwa kematian pasti datang pada yang hidup (Backer, 1982).
Dalam menjalani bahtera kehidupan, seorang manusia pastinya melewati lika-liku jalan kehidupan, kadang bernasib baik dan kadangan sebaliknya. Jalan baik menghadapi semuanya adalah pasrah dengan ketentuan Allah Swt. Namun ada kalanya, ketika seseorang berada pada titik jenuh dan lelah dalam menghadapi segala masalah yang menimpanya, tak jarang terbersit dalam hati bahwa jalan keluarnya adalah memohon kepada Allah untuk memutus ajalnya. Lantas apakah boleh berdoa memohon kematian?Dalam kitab hadits Sunan An-Nasรขi tercantum sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Anas RAู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุฃูŽู„ูŽุง ู„ูŽุง ูŠูŽุชูŽู…ูŽู†ู‘ูŽู‰ ุฃูŽุญูŽุฏููƒูู…ู ุงู„ู’ู…ูŽูˆู’ุชูŽ ู„ูุถูุฑู‘ู ู†ูŽุฒูŽู„ูŽ ุจูู‡ูArtinya, โ€œRasulullah SAW bersabda, Janganlah salah seorang di antara kalian mengharapkan mati sebab kesengsaraan yang menimpanya,โ€ HR An-Nasรข`i.Hadits di atas menunjukkan suatu larangan akan meminta kematian karena kesengsaraan yang menimpanya, seakan-akan menunjukkan kejenuhannya dalam menerima takdir Allah SWT. Padahal jika ia mampu menghadapinya, maka Allah akan mengganjarnya dengan ada pengecualian, sebagaimana yang dijelaskan oleh As-Sindi dalam Hรขsyiyah Sunan An-NasรขiูˆูŽู„ูŽุง ูŠููƒู’ุฑูŽู‡ู ุงู„ุชู‘ูŽู…ูŽู†ู‘ููŠ ู„ูุฎูŽูˆู’ูู ูููŠ ุฏููŠู’ู†ูู‡ู ู…ูู†ู’ ููŽุณูŽุงุฏูArtinya, โ€œDan tidak makruh meminta mati karena takut agamnya rusak,โ€ Lihat Syekh Abul Hasan As-Sindi, Hรขsyiyatus Sindi alรขn Nasรข`i, [Maktabah al-Mathbรปโ€™ah al-Islรขmiyyah], juz IV, hal 2.Meski demikian ketika seseorang melakukan kemaksiatan dan dosa, hingga putus harapan dari ampunan Allah SWT dan terbersit dalam benaknya bahwa kematian adalah satu-satunya jalan keluar agar tidak berbuat dosa lagi bukanlah suatu hal yang SAW bersabdaู„ูŽุง ูŠูŽุชูŽู…ูŽู†ู‘ูŽูŠูŽู†ู‘ูŽ ุฃูŽุญูŽุฏูŒ ู…ูู†ู’ูƒูู…ู ุงู„ู’ู…ูŽูˆู’ุชูŽุŒ ุฅูู…ู‘ูŽุง ู…ูุญู’ุณูู†ู‹ุง ููŽู„ูŽุนูŽู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุฒู’ุฏูŽุงุฏูŽ ุฎูŽูŠู’ุฑู‹ุงุŒ ูˆูŽุฅูู…ู‘ูŽุง ู…ูุณููŠุฆู‹ุง ููŽู„ูŽุนูŽู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุณู’ุชูŽุนู’ุชูุจูŽArtinya, โ€œJanganlah salah seorang dari kalian berharap untuk mati, ada kalanya ia seorang yang baik, barang kali kebaikannya akan bertambah, dan ada kalanya dia adalah orang yang berbuat keburukan, barang kali ia akan bertobat dari kesalahannya,โ€ HR An-Nasรข`i.Syekh Abul Hasan As-Sindi menjelaskan hadits di atas dalam Hรขsyiyah-nyaุงู…ุง ูŠูƒูˆู† ู…ุญุณู†ุง ูู„ูŠุณ ู„ู‡ ุฃู† ูŠุชู…ู†ู‰ ูุฅู†ู‡ ู„ุนู„ู‡ ูŠุฒุฏุงุฏ ุฎูŠุฑุง ุจุงู„ุญูŠุงุฉ ูˆุฃู…ุง ู…ุณูŠุฆุง ููƒุฐู„ูƒ ู„ูŠุณ ู„ู‡ ุฃู† ูŠุชู…ู†ู‰ ูุฅู†ู‡ ู„ุนู„ู‡ ุฃู† ูŠุณุชุนุชุจ ุฃูŠ ูŠุฑุฌุน ุนู† ุงู„ุฅุณุงุกุฉ ูˆูŠุทู„ุจ ุฑุถุง ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ุจุงู„ุชูˆุจุฉArtinya, โ€œAda kalanya dia adalah seorang yang berbuat baik, maka tidak berhak baginya berharap untuk mati, barang kali kebaikannya akan bertambah jika ia hidup, dan ada kalanya dia orang yang berbuat keburukan, begitu pula tidak berhak baginya berharap untuk mati, barang kali ia tobat atau berhenti dari perbuatan buruk itu dan meminta keridhaan Allah SWT dengan bertobat,โ€ Lihat Syekh Abul Hasan As-Sindi, Hรขsyiyatus Sindi alรขn Nasรข`i, [Maktabah al-Mathbรปโ€™ah al-Islรขmiyyah], juz IV, hal 2.Berharap mati memang tidak boleh, apalagi disebabkan oleh kesengsaraan yang menimpa kita, karena kita tidak tahu apakah kematian ketika itu adalah hal baik atau buruk untuk kita. Maka dari itu, Nabi menganjurkan agar tidak berdoa meminta kematian, namun berdoalah memita kebaikan seperti doa berikut iniุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุฃูŽุญู’ูŠูู†ููŠ ู…ูŽุง ูƒูŽุงู†ูŽุชู ุงู„ู’ุญูŽูŠูŽุงุฉู ุฎูŽูŠู’ุฑู‹ุง ู„ููŠุŒ ูˆูŽุชูŽูˆูŽูู‘ูŽู†ููŠ ุฅูุฐูŽุง ูƒูŽุงู†ูŽุชู ุงู„ู’ูˆูŽููŽุงุฉู ุฎูŽูŠู’ุฑู‹ุง ู„ููŠArtinya, โ€œYa Allah, hidupkanlah aku selama kehidupan itu baik bagiku, dan wafatkanlah aku selama wafat itu baik bagiku,โ€ HR An-Nasรข`i.Dari penjelasan di atas, hendaknya kita selalu bersabar atas ujian yang menimpa dalam kehidupan kita, barang kali ujian tersebut merupakan ladang pahala bagi kita di akhirat kelak. Wallahu aโ€™lam.Ustadz Amien Nurhakim . 215 109 92 306 287 434 289 417

doa menghindari keputusasaan dalam menghadapi kematian