Jazakumullah Assalamu'alaikum sobat, ini akan menyampaikan materi tentang jazakumullah artinya dalam bahasa arab - lengkap dengan pengertian, arti , dan cara pengucapannya supaya mudah dipahami. Jazakumullah - merupakan ucapan terimakasih yang di tujukan terhadap sesama umat muslim atas kebaikan yang telah diterimanya
Kata istiqomah sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Seorang muslim yang baik tentunya diharapakan bisa beristiqamah dengan ibadah yang ia lakukan serta menjaga akhlaknya baca cara meningkatkan akhlak terpuji. Istiqamah sendiri memang mudah diucapkan tapi pada prakteknya, menjadi seorang pribadi yang istiqamah lebih sulit dari yang dibayangkan. Perlu usaha yang keras dan hati yang lurus serta ikhlas agar bisa menjadi seseorang yang istiqomah terutama bagi muslim. Lalu apa yang dimaksud dengan istiqamah dan bagaimanakah istiqomah yang sebenarnya dalam islam? Simak penjelasan berikut ini. baca juga fungsi agama islam dalam kehidupan dan fungsi iman kepada Allah SWTDefinisi IstiqomahKita sering mendengar cerita tentang seseorang yang teguh imannya dan baik akhlak serta perbuatannya namun orang itu berubah sejalan dengan waktu, atau kita juga sering menemui orang yang rajin beribadah akan tetapi tetap berbuat maksiat. Hal inilah yang sering dikatakan sebagai perbuatan yang tidak istiqamah. Secara bahasa istiqomah yang berasal dari bahasa Arab artinya lurus sedangkan menurut istilah istiqomah dapat diartikan sebagai perbuatan menjaga perbuatannya tetap pada jalan yang lurus dan tidak berubah karena sesuatu. Istiqamah dalam islam berarti menjaga segala iman dan taqwa dijalan Allah dengan tetap beribadah menjalani perintahnya dan senantiasa menjauhi larangannya. baca juga hakikat manusia menurut islam dan tujuan penciptaan manusiaIstiqomah Menurut Khulafaur RasyidinKhulafaur rasyidin atau khalifah setelah nabi Muhammad SAW yang memimpin umat islam memiliki arti tersendiri menyangkut istiqomah, yakni baca sejarah islam dunia dan sejarah islam di Arab SaudiAbu Bakar Ash-Shiddiq menyebutkan bahwa istiqomah adalah perilaku seseorang yang tidak menyekutukan Allah dengan yang lainnya atau tidak berbuat syirik. baca juga syirik dalam islamUmar bin Khattab mengartikan Istiqomah sebagai suatu hal yang harusnya bertahan pada satu perintah dan tidak melakukan suatu apapun yang bin Affan menyebutkan bahwa Istiqomah artinya bin Abi Thalib khalifah terakhir khulafaur rasyidin ini menyebutkan bahwa Istiqomah berarti melaksanakan kewajiban yang diperintahkan Allah Menurut Pendapat UlamaAdapun pendapat lain mengenai makna istiqomah juga disebutkan oleh beberapa ulama berikut iniIbnu Abbas menyebutkan Istiqomah memiliki tiga arti yakni Istiqomah dalam lisan atau terus bertahan membaca dua kalimat syahadat-, 1stiqomah dalam hati atau melakukan segala sesuatu termasuk ibadah dengan niat yang tulus ikhlas hanya mengharap ridha Allah SWT dan istiqamah dalam jiwa yang berarti terus beribadah dan taat kepada Allah tanpa henti dan terus Raaghib mengartikan kata Istiqomah sebagagai perilaku tetap berada di jalan yang Nawawi mengemukakan bahwa istiqomah adalah tetap berada dalam keimanan dan taat kepada Allah SWT dan berada dijalan yang lurus menuju Allah Mujahid menyebutkan bahwa Istiqomah adalah suatu komitmen atas kalimat syahadat yang diucapkan seorang muslim dan menjaga tauhid hingga hari akhir. baca tanda-tanda akhir zaman dan tanda-tanda kiamat kecilDari Ibnu Taymiah Istiqomah adalah suatu perilaku mencintai Allah dan tetap menjaga ibadah kepadaNya tanpa menoleh ke sisi kanan maupun ke Hukum IstiqamahSeorang muslim hendaknya selalu bisa beristiqomah kepada Allah SWT dan menjaga ibadahnya serta tidak berpaling dari Allah SWT dengan alasan apapun juga. Allah SWT sendiri menyebutkan perintah untuk beristiqomah dalam Alqur’an dan begitu juga Rasul yang menyebutkan perintah istiqamah tersebut dalam haditsnya. Diantara dalil-dalin mengenai istiqamah adalah sebagai berikut baca keutamaan berzikir kepada Allah SWTPerintah muslim agar istiqamahDalam Alqur’an surat Fusilat ayat 30, Allah berfirman bahwa surge dijabjikan bagi meraka, muslim yang beristiqamah dalam ibadahnya. Firman Allah tersebut berbunyiإِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَSesungguhnya orang-orang yang mengatakan “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu”. QS Fushilat 30Hal terpenting dalam islamFirman Allah SWT dalam surat fusilat tersebut diperkuat oleh hadits yang dikemukakan Rasul berikut ini. Dalam suatu hadits seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW“Ya Rasulullah SAW tolong ajarkan sesuatu kepadaku yang paling penting dalam islam dan saya tidak akan bertanya lagi kepada siapapun. Nabi menjawab “Katakanlah aku beriman kepada Alah, kemudian istiqomah Konsisten menjalankan perintahnya dan mejauhi larangan.Keutamaan IstiqamahSeperti yang disebutkan dalam firman Allah SWT dan hadits Rasul diatas, istiqomah adalah sesuatu yang penting sehingga memiliki beberapa keutamaan. Diantara keutamaan-keutamaan istiqomah tersebut antara lainDilapangkan rizkinyaDalam suatu ayat dalam Alqur’an Allah berfirman bahwa seorang muslim yang tetap istiqomah dijalannya akan selalu dilapangkan dan dimudahkan rizkinya oleh Allah لَوِ اسْتَقَامُوا عَلَى الطَّرِيقَةِ لَأَسْقَيْنَاهُمْ مَاءً غَدَقًاDan bahwasanya jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu agama Islam, benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar rezeki yang banyak. Qs Al Jinn ; 16 Imam al-Qurhubi rahimahullah juga mengatakan bahwa seandainya orang-orang kafir itu beriman, niscaya Allah akan memberikan mereka keleluasan di dunia dan dilapangkan rezeki mereka. baca harta dalam islamDiberikan rasa aman dan diangkat kesedihannyaAllah akan memberikan rasa aman dan damai pada meraka, orang yang beritiqomah dan tetap berada dijalan Allah SWT. Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam Qur’an surat Fusilat ayat 30 yang telah disebutkan Ditunjukkan jalan yang lurusHidup di dunia ini tentunya banyak hal yang akan menjadi halangan dan rintangan agar tetap beristiqomah di jalan Allah SWT. Meskipun demikian, seseorang yang beristiqomah tentunya akan diberikan jalan yang lurus agar tetap bisa beribadah dan beriman kepada Allah SWT hingga akhir hayatnya. baca manfaat beriman kepada Allah SWTDemikian arti dan keutamaan istiqomah dalam islam yang dapat dipahami. Semoga kita selalu bisa menjadi pribadi dan muslim yang istiqomah. baca juga taubatan nasuha dan shalat taubat

4 MENARIK RIZKI DENGAN MUDAH. Caranya : baca surat al-fatihah 20 x sehabis sholat fardhu secara istiqomah. 5. SUPAYA CEPAT KAYA. Caranya : baca surat al-fatihah 41 x sesudah sholat qobliyah subuh secara istiqomah. 6. MEMPERMUDAH DATANGNYA RIZKI. Caranya : setiap malam bacalah ALLAH 5000 x.

Home Tausyiah Sabtu, 14 Agustus 2021 - 1402 WIBloading... Habib Quraisy Baharun mengingatkan bahwa pentingnya menjaga istiqamah dalam ketaatan dan beribadah kepada Allah. Foto/Ist A A A Para Ulama mengatakan "Al-Istiqomah khoirun min alfi karomah" yang artinya Istiqamah lebih baik daripada seribu karomah. Orang yang istiqamah adalah mereka yang konsisten dan terus-menerus melakukan ibadah dan ketaatan kepada Allah. Secara bahasa, istiqamah berarti tegak, lurus, taat asas, atau kuat dalam pendirian. Istiqamah terbagi tiga macam, yaitu istiqamah dengan lisan, istiqamah dengan hati, dan istiqamah dengan perbuatan. Baca Juga Rasulullah صلى الله عليه و سلم pernah mewasiatkan kepada Sufyan bin Abdillah ats-Tsaqofi radiyallohu 'anhu "Katakanlah Aku beriman kepada Allah, kemudian istiqomahlah" HR. Ibnu Majah, Ahmad, Ibnu Abi 'Ashim "Tidak ada nikmat yang lebih besar, setelah Allah mengkaruniai seseorang Islam dan iman, melebihi nikmat Istiqamah dalam ketaatan dan kebaikan hingga akhir hayat," kata Habib Quraisy Baharun dalam redupnya istiqamah kata Habib Quraisy karena kurang berdzikir dan bersholawat kepada Baginda Nabi. Tidak akan ada yang selamat darinya kecuali orang yang telah dirahmati Allah. "Al-A'maalu bi khowaatimiha amalan itu tergantung penutupnya."Agar tetap istiqamah, seorang muslim harus sering hadir ke majelis ilmu dan sholawat. Duduk bersama orang-orang soleh, menimba ilmu, berdzikir bersama serta melantunkan pujian kepada dan bersholawat adalah satu nikmat sangat agung, tak dapat dibeli dengan sepenuh bumi emas. Alangkah sangat rugi dan hina, orang yang telah Allah arahkan hatinya untuk mengenal Allah dan Rasul-nya, kemudian dia terjerat dalam perangkap setan dan belenggu syahwat dunia. Semoga Allah memberikan kita taufik agar termasuk orang-orang yang istiqamah. Baca Juga rhs istiqamah cara agar istiqamah keutamaan istiqamah istiqamah dalam ketaatan habib quraisy baharun Artikel Terkini More 32 menit yang lalu 48 menit yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 2 jam yang lalu 2 jam yang lalu AlHasyr: 23) Pada ini, As-Salaam (Maha Sejahtera) adalah satu dari Nama-nama Agung (asmaul Husna) Allah SWT. Asal usul dari ucapan lafadz Assalamualaikum adalah terjadi pada masa Nabi SAW. Nabi mendapati bahwa masyarakat Arab selalu saling mengucapkan Salam. Akan tetapi ucapan Salam orang-orang Pra-Islam bersifat parsial dan Temporer. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID Zi2-P-XXy5k6tPa_I3LAZv-KdDLEBJysU47TMdP5SykWENcP0tYsfA== Dalamtata bahasa Arab kalimat yang mengikuti pola (wazan) "istaf'ala' atau "istif'al" menunjukkan arti permintaan atau permohonan. Maka istighotsah berarti meminta pertolongan. Seperti kata ghufron yang berarti ampunan ketika diikutkan pola istif'al menjadi istighfar yang berarti memohon ampunan. Arti Istiqomah bersal dari bahasa Arab yang bentuk kata kerjanya dari kata istaqâma yang berarti “tegak lurus.” Bentuk lain dari kata istaqâma adalah mustaqîm yang sering diartikan lurus, misalnya dalam kata “ash-shirâtul mustaqîm” yang diartikan dengan “jalan yang lurus.” Dalam KBBI kata istiqamah diartikan dengan sikap teguh pendirian dan selalu sini kita sudah pahami arti dari istiqomah, Tentunya istiqomah pun tak lepas yang namanya suatu pengorbanan. Sebagai contoh, ketika ada wanita muslimah yang sebelumnya belum menutup aurat dan dia ingin sekali berhijrah menjadi lebih baik. Nah dari situ, si wanita mulailah berproses untuk menutup aurat dengan memakai jilbab. Apa pengorbananya? Ia harus siap menerima konsekuensi bully an, hinaan, dan prespektif negatif orang-orang sekitar. Butuh pressure yang tinggi dalam beradaptasi dengan lingkungan barunya. Dia juga harus berbesar hati jikalau perkembangan karirnya mengalami penurunan jika memakai jilbab. Tak sedikit juga, perusahaan atau tempat kerja yang enggan menerima karyawan berjilbab. Selama pengorbanan yang dialami, istiqomah pun harus berjalan berdampingan. Jangan sampai, sudah banyak pengorbanan yang dilalui akan tetapi tidak istiqomah dalam menjalankannya, dan pada akhirnya tidak konsisten dalam berubah menjadi lebih baik. Naudzubillah. Maka dari itu, istiqomah perlu dilakukan, guna mempertebal keimanan serta memotivasi diri untuk tetap berada dijalan yang benar. Istiqomah juga memiliki keutamaan diantaranya Keutamaan dalam Beristiqomah 1. Jaminan Surga Bagi yang Menjalankannya Sebagaimana firman Allah SWT ArtinyaSesungguhnya orang-orang yang mengatakan Tuhan kami ialah Allah kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakan lah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu. 2. Terhindar dari Rasa Kekhawatiran dan Kesedihan Dua hal tersebut sangatlah menggangu dan merusak fokus kita dalam melakukan kebaikan. Maka dengan istiqomah kita akan terhindar dari kekhawatiran serta kesedihan dalam hidup kita. Sebagaimana dalam firman Allah SWT pada QS. Al-Ahqaf ayat 13, yaitu ArtinyaSesungguhnya orang-orang yang mengatakan Tuhan kami ialah Allah, kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada pula berduka cita. 3. Mencegah untuk Berbuat Kejahatan Dengan beristiqomah kita terhindar untuk berbuat kejahatan dan selalu mendorong untuk megamalkan kebaikan, sehingga sehari hari kita penuh dan berfokus pada hal hal baik saja. 4. Amalan yang Paling dicintai Allah SWT. Dibandingkan amalan yang banyak tapi jarang-jarang untuk dilakukan. Amalan seperti ini dicintai Allah sebagaimana pada hadist Nabi SAW yang berbunyi Berbuat sesuatu yang tepat dan benarlah kalian dan amal yang paling dicintai Allah adalah amalan yang terus menerus meskipun sedikit.’ HR Bukhari. Maka dari itu, perlu dilakukan cara agar amalan kita dicintai oleh Allah SWT. Berikut tips menjalankan istiqomah, diantaranya Tips Menjalankan Istiqomah Mungkin dari sebagian orang lelah, karena tekanan yang ada sehingga bisa jadi berbelok ke arah yang salah, dan pada akhirnya tidak konsisten atau istiqomah dalam menjalankan suatu kebaikan. Ada beberapa tips agar tetap bisa menjalankan hal kebaikan secara istiqomah. 1. Luruskan Niat Semua hal dilandasi dengan niat. Jadi Niatkan diri bahwa semua kebaikan yang dilakukan adalah semata-mata karena Allah SWT. Jangan pernah menghadirkan yang lain di dalam pikiran kita selain Allah SWT. Dan usahakan untuk melakukan segala hal dengan ikhlas agar benar-benar bisa menjadi pribadi yang lebih baik. 2. Lakukan Kebaikan Secara Bertahap Melakukan kebaikan secara bertahap dengan memulai ibadah dari hal kecil seperti sedekah, bersilaturahmi, membantu sesama, membaca serta berinteraksi dengan al-quran dan lain lain. Sedekah juga bisa membuat kemudahan dan kelancaran disetiap hal kebaikan yang ingin kita lakukan. Usahakan melakukannya secara rutin setiap hari, dan jika dilakukan secara rutin Insya Allah akan bermanfaat juga untuk kita. 3. Bersabar dalam Menjalankannya Poin disini juga penting, harus bersabar dalam menjalankanya. Karena istiqomah adalah hal yang sangat sulit diwujudkan, karena butuh pengorbanan dan keluwesan hati untuk menerima setiap konsekuensi yang ada. Maka dibutuhkan tekanan atau paksaan dari diri sendiri agar tetap teguh pendirian dalam menjalankan kebaikan. Butuh juga yang namanya kesabaran. Jika tak sabar, maka kita mudah terbawa suasana sehingga bisa merusak komitmen kita untuk tetap istiqomah dalam menjalankan kebaikan. Tetap bersabar dan rendah hati ya. 4. Meminta Perlindungan dan Pertolongan dari Allah SWT. Setelah meluruskan niat, melakukan kebaikan secara bertahap, bersabar dan yg terakhir meminta perlindungan dan pertolongan dari Allah SWT, agar terhindar dari hal hal yang buruk dan tetap beristiqomah dalam menjalankan suatu kebaikan. Utarakan niat baikmu kepada Allah SWT agar semua dipermudah dengan ridhonya. Orang pernah bilang bahwa, jika kita melakukan hal baik dan berniat menjadi pribadi yang lebih baik, insya allah kita akan didekatkan dengan orang orang baik dan dimudahkan dengan cara yang baik pula. Demikian ulasan mengenai arti istiqomah dalam menjalankan suatu kebaikan. Semoga kita selalu terhindar hal hal buruk dan didekatkan dengan yang baik-baik. Semoga bermanfaat. AstaghfirullahHal Adzim Tulisan Arab artinya adalah "Aku mohon ampun kepada Allah yang maha agung". Hal ini karena banyak sekali ayat Al Qur'an yang menganjurkan untuk selalu berdzikir kepada Allah seperti S.Al Anfal 33 dan S.An Naml 46. Faktor yang membuat iman menjadi tebal adalah jika kita istiqomah untuk berdzikir terutama ISTIQOMAHOleh Ustadz Ustadz Abu Ismail Muslim al-AtsariSesunguhnya nikmat Allâh Ta’ala kepada hamba-hamba-Nya tidak terbatas. Di antara nikmat yang paling besar adalah nikmat iman dan islam. Demikian juga nikmat istiqomah di atas iman. Hal ini ditunjukkan oleh hadits di bawah iniعَنْ سُفْيَانَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الثَّقَفِيِّ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قُلْ لِي فِي الْإِسْلَامِ قَوْلًا لَا أَسْأَلُ عَنْهُ أَحَدًا بَعْدَكَ قَالَ قُلْ آمَنْتُ بِاللَّهِ فَاسْتَقِمْDari Sufyan bin Abdullâh ats-Tsaqafi, ia berkata Aku berkata, “Wahai Rasûlullâh, katakan kepadaku di dalam Islam satu perkataan yang aku tidak akan bertanya kepada seorangpun setelah Anda!” Beliau menjawab “Katakanlah, aku beriman’, lalu istiqomahlah”. [HR Muslim, no. 38; Ahmad 3/413; Tirmidzi, no. 2410; Ibnu Majah, no. 3972].MAKNA ISTIQOMAH Imam Ibnu Rajab al-Hambali rahimahullah wafat tahun 795 H berkata menjelaskan makna istiqomah dan kedudukan hadits ini dengan mengatakan “Istiqomah adalah meniti jalan yang lurus, yaitu agama yang lurus, dengan tanpa membelok ke kanan atau ke kiri. Dan istiqomah mencakup melakukan semua ketaatan yang lahir dan yang batin dan meninggalkan semua perkara yang dilarang. Maka wasiat ini mencakup seluruh ajaran agama”.[1]Dari penjelasan di atas maka diketahui bahwa ukuran istiqomah adalah agama yang lurus ini. Yaitu melakukan ketaatan sebagaimana diperintahkan dengan tanpa melewati batas, tanpa mengikuti hawa-nafsu, walaupun orang menganggapnya sebagai sikap berlebihan atau mengurangi. Allâh Ta’ala berfirmanفَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَمَنْ تَابَ مَعَكَ وَلَا تَطْغَوْا إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌMaka istiqomahlah tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan juga orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha melihat apa yang kamu kerjakan. [Hûd/11112].Allâh Ta’ala juga berfirmanفَلِذَٰلِكَ فَادْعُ ۖ وَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ ۖ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ ۖ وَقُلْ آمَنْتُ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنْ كِتَابٍ ۖ وَأُمِرْتُ لِأَعْدِلَ بَيْنَكُمُ ۖ اللَّهُ رَبُّنَا وَرَبُّكُمْ ۖ لَنَا أَعْمَالُنَا وَلَكُمْ أَعْمَالُكُمْ ۖ لَا حُجَّةَ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمُ ۖ اللَّهُ يَجْمَعُ بَيْنَنَا ۖ وَإِلَيْهِ الْمَصِيرُMaka karena itu serulah mereka kepada agama ini dan istiqomahlah tetaplah dalam agama dan lanjutkanlah berdakwah sebagaimana diperintahkan kepadamu dan janganlah mengikuti hawa nafsu mereka. Dan katakanlah “Aku beriman kepada semua kitab yang diturunkan Allâh dan aku diperintahkan supaya berlaku adil di antara kamu. Allâh-lah tuhan kami dan tuhan kamu. Bagi kami amal-amal kami dan bagi kamu amal-amal kamu, tidak ada pertengkaran antara kami dan kamu, Allâh akan mengumpulkan antara kita dan kepada-Nyalah tempat kembali kita”. [Syûrâ/4215].ISTIQOMAH HATI DAN ANGGOTA BADAN Imam Ibnu Rajab al-Hambali berkata Pokok istiqomah adalah istiqomah hati di atas tauhid, sebagaimana penjelasan Abu Bakar ash-Shiddîq dan lainnya terhadap firman Allâhإِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُواSesungguhnya orang-orang yang mengatakan “Rabb kami ialah Allah” kemudian mereka istiqomah meneguhkan pendirian mereka”. [al-Ahqâf/4613].Yaitu bahwa mereka tidak berpaling kepada hati telah istiqomah di atas ma’rifah pengetahuan terhadap Allâh, khasyah takut kepada Allâh, mengagungkan Allâh, menghormati-Nya, mencintai-Nya, menghendaki-Nya, berharap kepada-Nya, berdoa kepada-Nya, tawakal kepada-Nya, dan berpaling dari selain-Nya; maka semua anggota badan juga istiqomah di atas ketaatan kepada-Nya. Karena hati merupaka raja semua anggota badan, dan semua anggota badan merupakan tentara hati. Maka jika raja istiqomah, tentara dan rakyatnya juga juga firman Allâhفَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًاMaka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allâh -Rûm/30 ayat 30- ditafsirkan dengan memurnikan niat dan kehendak bagi Allâh semata, tanpa sekutu hati, maka perkara terbesar yang juga dijaga isitqomahnya adalah lisan, karena ia merupakan penterjemah hati dan pengungkap isi hati. Oleh karena itulah setelah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan istiqomah, beliau mewasiatkan untuk menjaga dalam Musnad Imam Ahmad dari Anas bin Mâlik , dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam , beliau bersabdaلَا يَسْتَقِيمُ إِيمَانُ عَبْدٍ حَتَّى يَسْتَقِيمَ قَلْبُهُ وَلَا يَسْتَقِيمُ قَلْبُهُ حَتَّى يَسْتَقِيمَ لِسَانُهُ وَلَا يَدْخُلُ رَجُلٌ الْجَنَّةَ لَا يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَائِقَهُIman seorang hamba tidak akan istiqomah, sehingga hatinya istiqomah. Dan hati seorang hamba tidak akan istiqomah, sehingga lisannya istiqomah. Dan orang yang tetangganya tidak aman dari kejahatan-kejahatannya, tidak akan masuk surga. [HR Ahmad, no. 12636, dihasankan oleh Syaikh Salim al-Hilali dalam Bahjatun-Nazhirin, 3/13].Disebutkan dalam Tirmidzi no. 2407 dari Abu Sa’id al-Khudri secara marfuu’ dan mauqûfإِذَا أَصْبَحَ ابْنُ آدَمَ فَإِنَّ الْأَعْضَاءَ كُلَّهَا تُكَفِّرُ اللِّسَانَ فَتَقُولُ اتَّقِ اللَّهَ فِينَا فَإِنَّمَا نَحْنُ بِكَ فَإِنْ اسْتَقَمْتَ اسْتَقَمْنَا وَإِنْ اعْوَجَجْتَ اعْوَجَجْنَاJika anak Adam memasuki pagi hari sesungguhnya semua anggota badannya berkata merendah kepada lisan “Takwalah kepada Allâh di dalam menjaga hak-hak kami, sesungguhnya kami ini tergantung kepadamu. Jika engkau istiqomah, maka kami juga istiqomah, jika engkau menyimpang dari jalan petunjuk, kami juga menyimpang. [HR Tirmidzi, no. 2407; dihasankan oleh Syaikh Salim al-Hilali dalam Bahjatun-Nazhirin 3/17, no. 1521].[2]KEUTAMAAN ISTIQOMAH Istiqomah tidaklah mudah. Namun seorang hamba akan mendapatkan semangat di dalam istiqomah dengan mengetahui keutamaannya. Allâh Ta’ala berfirman memberitakan keutamaan besar yang akan diraih oleh orang-orang yang istiqomahإِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَSesungguhnya orang-orang yang mengatakan “Rabb kami ialah Allâh” kemudian mereka istiqomah meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan bergembiralah dengan jannah yang telah dijanjikan Allâh kepadamu”. [Fush-shilat/4130].Di dalam ayat yang lain Allâh Ta’ala berfirmanإِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ ﴿١٣﴾ أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ خَالِدِينَ فِيهَا جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَSesungguhnya orang-orang yang mengatakan “Rabb kami ialah Allâh”, kemudian mereka tetap istiqomah teguh pendirian dalam tauhid dan tetap beramal yang shalih maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada pula berduka cita. Mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan. [al-Ahqâf /4613-14].ISTIGHFAR MELENGKAPI ISTIQOMAH Manusia pasti memiliki kekurangan. Manusia tidak akan mampu melaksanakan agama ini secara menyeluruh dengan sempurna. Oleh karena itulah Allâh Ta’ala memerintahkan istighfar setelah memerintahkan istiqomah. Allâh Subhanahu wa Ta’ala berfirmanقُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوحَىٰ إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ فَاسْتَقِيمُوا إِلَيْهِ وَاسْتَغْفِرُوهُ ۗ وَوَيْلٌ لِلْمُشْرِكِينَKatakanlah “Bahwasanya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwasanya Tuhan kamu adalah Tuhan yang Maha Esa, maka istiqomahlah tetaplah pada jalan yang lurus menuju kepada-Nya dan mohonlah ampun kepada-Nya. dan kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang mempersekutukan-Nya. [Fush-shilat/416].Iman Ibnu Rajab berkata “Di dalam firman Allâh maka tetaplah pada jalan yang lurus menuju kepada-Nya dan mohonlah ampun kepada-Nya’, merupakan isyarat bahwa pasti terjadi kekuarangan di dalam menjalankan istiqomah yang diperintahkan, maka diperbaiki dengan istighfar yang mengharuskan taubat dan ruju’ menuju istiqomah”.[3]SEBAB-SEBAB ISTIQOMAH Sesungguhnya sebab-sebab istiqomah sangat banyak. Diantara sebab-sebab terpenting yang menjadikan seseorang istiqomah di jalan Allâh Ta’ala ialah sebagai berikut 1. Merenungkan al-Qur`ân. 2. Mengamalkan agama Allâh. 3. Doa. 4. Dzikir. 5. Pembinaan iman. 6. Meneladani Salafush-Shâlih dan ulama yang istiqomah. 7. Mencintai Allâh dan Rasul-Nya melebihi yang lainnya. 8. Mencintai dan membenci sesuatu karena Allâh. 9. Saling berwasiat dengan al-haq, kesabaran, dan kasih-sayang. 10. Meyakini masa depan bagi agama sedikit penjelasan tentang istiqomah, semoga A’lam.[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 06/Tahun XVII/1435H/2014M. Penerbit Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo-Purwodadi Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196] _______ Footnote [1]. Jâmi’ul-Ulûm wal-Hikam, juz 1, hlm. 510, karya Imam Ibnu Rojab, dengan penelitian Syu’aib al-Arnauth dan Ibrâhim Bajis, Penerbit ar-Risalah, Cet. 5, th. 1414 H/ 1994 M. [2]. Jâmi’ul-Ulûm wal-Hikam, 1/511-512. [3]. Jâmi’ul-Ulûm wal-Hikam, 1/510. . 229 204 13 461 151 171 297 333

tulisan arab al istiqomah